Salah satu untuk meningkatkan Ketrampilan dan pengetahuan mahasiswa diperlukan Pelatihan dan Kuliah umum tentang Sistim Informasi Geografis, yang diperlukan mitigasi Bencana.  Untuk itu program Magisteri Ilmu Lingkungan (MIL) mengadakan Kuliahan Umum yang dilaksanakan pada  Jum’at,  27 November 2020, dengan  nara sumber yang ahli dibidang yaitu : Prof. Dr. Wikanti Asriningrum, M.Si (LAPAN) dengan Tema : Pemanfaatan Penginderaan Jauh Dalam Pengelolaan Lingkungan dan Bencana.    Dr. Sandy Budi Wibowo dengan Tema GIS for Disaster Studies.   Peserrta dari berbagai fakultas di undip dan sebagian dari universitas diluar.  Dalam sambutan oleh Dekan Sekolah Pascasarjana Dr RB Sularto, SH, MHum, yaitu mahasiswa perlu pengetahuan tidak hanya dari Teori saja tetapi diperlukan praktek dan penguasaan teknologi yang sekarang sedang eranya.

Berikut cuplikan rangkuman dari hasil pemaparan dari dua nara sumber.  Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis data atau informasi geografis.

Data dalam Sistem Informasi Geografis berasal dari berbagai sumber, misalnya hasil pemetaan pemerintah, sensus penduduk, hasil penelitian, ataupun citra foto atau satelit. Pemetaan pemerintah, sensus penduduk, hasil penelitian, citra foto atau satelit bertujuan mengumpulkan data dengan menggunakan penginderaan.

Penginderaan adalah suatu proses untuk mendapatkan data atau mengetahui suatu objek menggunakan sensor alamiah (mata telinga, hidung, lidah, dan kulit) dan sensor buatan (kamera, sonar, magnetometer, radiometer, scanner, atau satelit). Data yang berasal dari citra foto atau satelit (sistem spaceborne) merupakan produk dari penginderaan jauh. Penginderaan jauh adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk memperoleh informasi atau data objek, dareah, fenomena melalui analisis dan interpretasi tanpa menyentuh langsung objek tersebut. Mengacu pada kelebihan-kelebihan penginderaan jauh, maka penginderaan jauh juga dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan untuk tujuan strategis salah satunya pemetaan daerah bencana.Salah satu bentuk mitigasi bencana adalah adanya data yang terintegrasi tentang bencana sehingga dapat disusun atau dirancang bentuk mitigasi bencana yang sesuai. Data-data tentang bencana tersebut bervariasi dan terintegrasi menjadi satu sistem informasi yang disebut dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) sehingga dapat dimanfaatkan pihak-pihak yang berkepentingan dalam mitigasi bencana termasuk masyarakat yang saat ini dituntut untuk lebih siap dalam menghadapi bencana.