Semarang, 21 Februari 2025 – Oasiska Nuhannaing Suharyanto, mahasiswa Program Studi Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro, berhasil menyelesaikan ujian seminar proposal penelitiannya pada Jumat, 21 Februari 2025, pukul 09.00 WIB. Ia dinyatakan lulus dengan perbaikan minor.
Proposal penelitian yang dipresentasikan berjudul ‘Kajian Eksisting dan Prediksi Elevasi Muka Air Tanah Dalam Berdasarkan Analisis ANFIS (Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System) di Kota Semarang’. Seminar proposal ini berlangsung di Ruang Sidang Magister Ilmu Lingkungan, Gedung Sekolah Pascasarjana, Kampus Undip Pleburan.
Tim penguji yang memberikan masukan dan evaluasi terdiri dari Dr. Budi Warsito, SSI, MSi, dan Fahrudin, ST, MT, PhD. Bimbingan penelitian diberikan oleh Dr. Muhammad Helmi, MSi, dan Dr. Jafron Wasiq Hidayat, MSc.
Penelitian ini bertujuan untuk:
- Mengkaji elevasi muka air tanah dalam eksisting yang dipengaruhi oleh distribusi spasial jenis penggunaan lahan berdasarkan analisis ANFIS (Adaptive Neuro Fuzzy Inference System).
- Mengkaji prediksi elevasi muka air tanah dalam pada periode 5 hingga 20 tahun mendatang sesuai dengan distribusi spasial jenis penggunaan lahan menggunakan analisis ANFIS (Adaptive Neuro Fuzzy Inference System) di Kota Semarang.
Dengan menggunakan metode ANFIS, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengelolaan sumber daya air tanah di Kota Semarang.
Oasiska Nuhannaing Suharyanto menyampaikan rasa terima kasihnya, “Saya sangat berterima kasih atas masukan berharga dari tim penguji dan para pembimbing. Masukan ini sangat membantu saya dalam menyempurnakan proposal penelitian. Saya berkomitmen untuk melaksanakan penelitian ini dengan sebaik mungkin dan menghasilkan luaran yang bermanfaat bagi masyarakat dan ilmu pengetahuan.”
Kelulusan ini menandai langkah selanjutnya bagi Oasiska Nuhannaing Suharyanto dalam menyelesaikan penelitiannya. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan solusi dalam pengelolaan sumber daya air tanah, khususnya di Kota Semarang.”