Microplastic telah terbukti menjadi bahan pencemar di beberapa system eprairan baik sungai, sumur permukaan, maupun laut. Keberadaan mikroplastik tidak terlepas dari aktivitas manusia di darat dengan menggunakan plastic untuk aktivitas sehari-hari. Pada perairan laut, mikroplastik dengan ukuran yang kecil (<5mm) dapat berkontribusi terhadap rantai pasok makanan terutama sumber makanan dari laut dan berujung pada manusia di darat.

Pada tanggal 7-8 Agustus 2024 di Faculty of Science, Chulalongkorn University, Thailand, dosen Program studi Ilmu Lingkungan, Prof. Hadiyanto melalui program International Academic Network (AN) dengan dana World Class University (WCU) Undip mengikuti workshop ASEAN Regional Workshop: Mitigation of Microplastic Pollution and Implications for Fisheries and Human Health yang diselenggarakan oleh the Center for Southeast Asian Studies (CSEAS) and the Norwegian Institute for Water Research (NIVA) bekerjasama dengan Department of Environmental Science, Faculty of Science, Chulalongkorn University, Thailand.

Pada workshop ini telah dipresentasikan beberapa hasil penelitian dan kebijakan-kebijakan dari negara Asia dan eropa terkait dengan mikroplastik. Acara dibuka oleh Rektor Chulalongkorn University dan Duta Besar Norway untuk Thailand.

Dengan diikuti lebih dari 50 peserta, beberapa pembiacara yang hadir pada workshop ini antara lain Vilde Kloster Snekkevik dari Norwegian Institute for Water Research (NIVA),  Dr. Mushtaq Ahmed Memon dari Regional Coordinator for Chemicals and Pollution Action, United Nations Environment Programme (UNEP) , Isara Chanrachkij, Southeast Asian Fisheries Development Center (SEAFDEC),  Dr. Vong Sok, Environment Division, ASEAN Secretariat,  Marc Metian, dari Marine Environment Laboratories, International Atomic Energy Agency. Pembicara dari Indonesia yaitu Dr. Muhammad Reza Cordova, dari Research Center for Oceanography (BRIN).

Pada hari kedua (8 Agustus 2024), dilakukan kunjungan fasilitas ke Waste treatment di Chulalongkorn University,  sebagai universitas yang memeproleh ranking 2 untuk UI Greenmetric di Thailand.

Prof Hadiyanto juga berkesempatan untuk mengunjungi The joint Graduate School of Energy and Environment (JGSEE), King Mongkut University of Technology Thornburi, Thailand. Kunjungan  ini untuk melanjutkan Kerjasama yang sudah dirintis sejak tahun 2019 dan telah menghasilkan beberapa joint publications di beberapa jurnal internasional bereputasi.